Salam untuk para sahabat yg terlihat maupun tidak terlihat...
Cerita berikut merupakan hasil yang saya dapat dari orang yang dipercaya tentang misteri di Gunung Malimping. sebenarnya mungkin anda bertanya-tanya, misteri apa yang terdapat digunung malimping??
Kita kembali kemasa penjajahan Jepang yang pernah berkuasa pada jaman dahulu kala. Pada masa itu, rakyat kita benar-benar menjadi budak dari kekuasaan orang-orang Jepang pada masa itu. Terutama masyarakat disekitar Gunung Malimping. Mereka dipaksa untuk bekerja tanpa bayaran demi mendapatkan sepiring nasi. Apa yang mereka kerjakan??
Berawal dari seorang laki-laki bernama ( kita sebut aja Bang Joe ) yang berpropesi sebagai pengawal dari seorang berkebangsaan Jepang yang bernama Mr.Tamura ( itu benar nama asli dia ). Setelah sekian lama Bang Joe mengabdi kepada orang Jepang tersebut, akhirnya diangkatlah dia menjadi tangan kanan Mr.Tamura. kemanapun Mr.Tamura pergi dia selalu diajaknya. Hinnga suatu waktu Mr.Tamura memperlihatkan sebuah peta yang terbuat dari kulit binatang kepada Bang Joe. Awalnya Bang Joe bingung dan tidak tau peta apa itu dan untuk apa. Mr.Tamura bilang ke Bang Joe untuk mencari orang sekitar 5 orang untuk kerja kepadanya. Setelah 5 hari dapatlah Bang Joe ke5 orang tersebut ( ke5-nya teman dekat Bang Joe ). Setalah berkumpul 6 orang termasuk Bang Joe, Mr.Tamura mengajak Kerja kepadanya. Itupun orang-orang yang sudah diselektif dan dipercaya oleh Mr.Tamura. Tidak sembarang orang bisa kerja kepada Mr.Tamura.
Setelah berkumpul ke6 orang tersebut, Mr.Tamura memberitahukan ada misi yang harus dilakukannya. Misi tersebut adalah mengambil jenajah-jenajah orang Jepang yang tewas waktu perang dulu yang berada di Gunung Malimping. Tetapi Bang Joe tidak percaya begitu saja, di menanyakan 4 mata kepada Mr.Tamura. Akhirnya Mr.Tamura mau memberitahukan & menceritakan yang sebenarnya.
setelah melalui beberapa pertemuan bersama ke6 orang tersebut, tiba-tiba Mr.Tamura mengeluarkan sebuah peta ( peta yang sama waktu Bang Joe lihat ) dan menceritakan misinya. Mr.Tamura becerita bahwa dia dapat peta tersebut dari kakeknya di Jepang yang sekarang ini sudah tiada. Bahwa dia harus membawa harta peninggalan Jepang yang sengaja dipendam diGunung Malimping. Lalu Mr.Tamura memperjelas peta tersebut dengan sebuah alat hingga terlihat disebuah layar. Mr.Tamura bercerita bahwa harta tersebut adalah batangan-batangan emas putih yang ditaruh disebuah lubang besar yang pada waktu itu dengan bantuan budak-budak orang Indonesia. Mr.Tamura mengakui kekejaman bangsanya pd waktu itu. Kejadian tersebut terjadi setelah Jepang di bom atom oleh tentara sekutu. Sehingga pasukannya yang berada di Indonesia ditarik mundur. Sebagian orang Jepang melakukan pemendaman emas tersebut bersama para budak didalam sebuah lubang yang mereka buat, lubang tersebut sangat besar sampai menyerupai goa. lubang yang dibangun bertahun-tahun yang sebelumnya digunakan tempat untuk penyimpanan senjata dan amunisi akhirnya dipakai untuk menyembunyikan harta tersebut. Yang Bang Joe tidak habis pikir Mr.Tamura bilang budak-budak tersebut diracuni didalam sampai mereka tewas dengan tujuan agar harta tersebut tidak ada yang atau. Dia juga bilang banyak pasukan jepang yang melakukan bunuh diri ( harakiri ) didalam lubang tersebut.
Setelah Mr.Tamura selesai menceritakan kejadian tersebut Bang Joe dan ke5 orang temannya tidak begitu percaya. Akhirnya dikeesokan harinya ke6 anak buah Mr.Tamura diajak melakukan misi tersebut. Pergilah mereka kesebuah desa, sesampainya didesa tersebut Mr.Tamura bertemu dengan seorang kyai. Dan ternyata jauh sebelum Bang Joe kenal dengan Mr.Tamura, ternyata Mr.Tamura sudah melakukan penyelidikan tentang harta tersebut. Dengan bantuan kyai tersebut, Mr.Tamura mencari info untuk langkah-langkah selanjutnya. Bukan hanya seorang kyai yang bantu dia, tapi dua orang kyai sakti yang bantu perjalanan dia. Dengan kesaktian kedua kyai tersebut, Mr.Tamura minta cara dan langkah-langkah pelaksanaannya. Dan tiba-tiba kyai tersebut mengeluarkan kemampunnya, dia meneropong dengan mata batin. Sayangnya itu dilakukan secara pribadi antara Mr.Tamura dan kedua kyai tersebut. Tetapi Bang Joe dapat sedikit informasi dari salah satu kyai tersebut, dia bilang waktunya belum tepat, harus tunggu ijin dari sang Ratu ( Nyi Roro kidul ), " itu kata kyai tersebut".
Bang Joe pun kaget, koq sampe sejauh itu, dia mulai was-was. Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya kyai tersebut bilang "malam ini waktunya". Akhirnya semua bersiap-siap dan bergegas meninggalkan rumah kyai tersebut untuk cepat-cepat menuju ke Gunung Halimun.
Dalam perjalanan sebelum tujuan Bang Joe dan teman-temannya bersama Mr.Tamura diajak mampir ketampat kenalannya Mr.Tamura. Sesampainya disana mereka langsung masuk kedalam rumah orang tersebut. Bang Joe bilang itu adalah rumah kepala Desa setampat sekaligus orang yang sangat disegani oleh penduduk sekitar karna kesaktiannya. Entah apa yang dibicarakan Mr.Tamura dan kepala desa itu, Sayangnya Bang Joe tidak tau, yang bang Joe tau Mr.Tamura minta bantuan agar penduduk sekitar tidak menghalangi misi tersebut. Sekitar 2,5jam menunggu akhirnya mereka berangkat dengan kawalan 2 orang anak buah dari kepala desa tersebut yang keduanya membawa tombak.
Dengan menggunakan mobil Kijang mereka berangkat. Rumah demi rumah, pohon demi pohon mereka lalui sampai tidak terlihat satupun rumah penduduk. Bang Joe semakin was-was. Bang Joe bilang mereka lewat menyisiri pantai.
Sampailah mereka diujung pantai dikaki gunung malimping. Mereka keluar dari mobil, lalu Mr.Tamura mondar mandir kekanan kekiri sambil melihat keatas. Waktu itu Bang Joe bilang malam itu cuaca sangat cerah dan diterangi sinar bulan purnamandai saja tidak ada sinar rembulan pasti sangat gelap sekali. Mr.Tamura menyuruh mereka tunggu dibawah, lalu Mr.tamura naik keatas seorang diri, Bang Joe melihat Mr.Tamura naik tanpa menoleh. Setelah diketinggian sekitr 15-20m tiba-tiba aja Mr.Tamura menghilang, Bang Joe kaget. Tidak mau ambil pusing bang Joe menunggu saja dibawah. Setelah beberapa jam tiba-tiba saja dua mobil patroli polisi datang. Mereka mencari orang Jepang tersebut dengan menanyakan ke Bang Joe. Entah dari mana mereka tau. Tidak lama kemudian Mr.Tamura muncul, dan dibawa oleh polisi tersebut dengan alasan surat-surat dan ijinnya belum lengkap. Bang Joe bingung surat & ijin apa. Padahal Mr.Tamura sudah bertahun-tahun tinggal di Indonesia, Dan yang Bang Joe tau Mr.Tamura sudah jadi WNI.
Semenjak kejadian tersebut Bang Joe sampai hari ini masih penasaran tentang harta tersebut. Dan yang terakhir dia dengar dari Mr.Tamura, bahwa dia bekerja sama dengan salah satu Jendral besar Indonesia. Dan ada kaitannya dengan Ibu Megawati Soekarno Putri.
Hanya itu kisah yang saya dapat dari nara sumber yang sangat saya percaya. Bila ada kekurangan tentang penulisan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wasalam
Jony O2A
