Nyai Loro Kidul, Siapa Dia ???

Artikel ini dibuat berdasarkan wawancara dengan seorang Guru Kejawen, seorang Guru Mursyid, seorang paranormal, dan seorang yang pernah menjadi "suami" Nyai Loro Kidul. Seluruh artikel merupakan hasil wawancara tanpa ditambah maupun dikurangi. Hanya saja nama-nama yang diwawancara dirahasiakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Namun jika ada anggota komunitas DS yang menginginkan menemui orang-orang tersebut dapat PM saya dan akan saya beri nama dan alamatnya, dengan syarat lulus tes lebih dahulu. Serius, karena sebelum melakukan wawancara, tes yang mereka lakukan juga lumayan sulit. Di bawah ini artikel selengkapnya.Tidak bisa dipungkiri bahwa Nyai Loro Kidul memilki kekuatan luar biasa yang diyakini oleh penduduk di kawasan pantai selatan Jawa. Banyak penduduk pantai selatan bahkan merasa ketakutan jika melanggar pantangan yang secara turun temurun dianut. Bahkan secara tradisional, penduduk pantai selatan pada waktu-waktu tertentu memberi "sedekah laut" agar selalu terjaga keselamatannya, dari siapa lagi kalau bukan dari amarah Nyai Loro Kidul. Lantas siapa sebenarnya Nyai Loro Kidul yang sangat berkuasa ini?Menurut seorang yang pernah menjadi "Suami" Nyai Loro Kidul, Nyai Loro Kidul adalah sebangsa jin yang sangat sakti. Dalam penampakannya, ia berwujud seorang ratu yang sangat cantik. Pada awalnya, sang "suami" ini tidak menyadari "bahaya" yang bisa dialami jika mempunyai "isteri" Nyai Loro Kidul. Di alam nyata, "suami" ini menjadi orang yang sangat disegani, kaya, dermawan, bahkan memiliki daya linuwih untuk menolong orang lain baik untuk kesehatan maupun hal-hal lain.
Sehari-hari, kehidupan "suami" dan keluarganya sejahtera dan dihargai oleh banyak orang. "Suami" ini adalah keturunan ke-lima yang menjadi "suami" Nyai Loro Kidul. "Suami" ini menerima warisan "isteri" dari ayah, kakek, kakek buyut, dan canggahnya yang membuat perjanjian dengan Nyai Loro Kidul bahwa dirinya dan keturunannya hingga derajat ke-7 akan menjadi "suami" Nyai Loro Kidul dengan syarat akan mulia hidup di dunia. Padahal, kelak jika mati, jiwanya akan menjadi budak di keraton (istana) Nyai Loro Kidul. Beruntung, "suami" ke-lima ini berhasil diselamatkan oleh seorang guru sehingga terlepas dari Nyai Loro Kidul. Hanya saja, ayah dan nenek moyangnya tidak terselamatkan karena telah menjalani "kontrak" dengan Nyai Loro Kidul. Sekarang, mantan "suami" ini hidup dalam kesederhanaan. Seluruh kekayaannya musnah.
Menurut seorang Guru Mursyid, Nyai Loro Kidul bentuk aslinya adalah siluman ular. Nyai Loro Kidul memiliki istana di kawasan Laut Selatan dan menguasai seluruh jin dan makhluk halus di seluruh kawasan pantai dan laut selatan. Jadi bisa dibilang dia adalah ratu jin dan makhluk halus.Dalam pandangan Guru Mursyid, Nyai Loro Kidul sebenarnya masih kalah jauh dari manusia (manusia sempurna tentunya). Guru Mursyid ini malah pernah mengancam akan mengobrak-abrik istana Nyai Loro Kidul ketika menolong dua orang saudara muridnya yang tenggelam di Pangandaran. Untung, dalam waktu kurang dari tiga jam keduanya bisa tertolong (orangnya masih hidup, bro, dan ceritanya serem banget tuh), sebab jika lebih dari tiga jam, jasad keduanya tidak bisa lagi ditempati jiwa atau roh.Lain lagi pendapat seorang paranormal. Kebetulan paranormal ini sangat memuja Nyai Loro Kidul. Ia bahkan sampai beranggapan bahwa Nyai Loro Kidul adalah ibu angkatnya. Menurunya, Nyai Loro Kidul adalah seorang ratu yang sangat sakti dan menguasai seluruh kawasan pantai dan laut selatan Jawa. Menurut paranormal ini, kesaktiannya adalah pemberian dari Nyai Loro Kidul. (Sebagai tambahan, paranormal ini nggak pernah makan nasi beras, hanya mandi tiap tanggal 1 Sura, dan penampilannya serem, bro).Seorang Guru Kejawen yang berhasil diwawancara menyebutkan bahwa ada perbedaan antara Nyai Lara Kidul dan Kanjeng Ratu kidul. Nyai Lara Kidul adalah sebangsa jin yang menguasai kawasan pantai dan laut selatan. Sebaliknya, Kanjeng Ratu Kidul adalah manusia yang moksa. Beliau adalah Tribuana Tungga Dewi, ratu Majapahit, yang kemudian memilih bertapa dan berjuluk Dewi Kilisuci. Beliau kemudian moksa dan mengayomi kawasan Jawa termasuk laut selatan. Tidak hanya mengayomi manusia, tetapi juga mengayomi para jin dan makhluk halus. Kanjeng Ratu Kidul juga menaklukkan Nyai Loro Kidul, sehingga Nyai Loro Kidul tidak dapat berbuat apa-apa pada manusia yang dilindungi oleh Kanjeng Ratu Kidul. Sama seperti yang disebutkan oleh Guru Mursyid, Guru Kejawen juga mendeskripsikan Kanjeng Ratu Kidul sebagai seorang wanita setengah baya dengan wajah cantik dan bijak. Penampakannya mengenakan pakaian seorang ratu pada jaman Majapahit dan seluruh tubuhnya diselimuti cahaya berwarna kuning keemasan. Kemunculannya selalu membawa kesejukan dan ketenteraman. Sedangkan penampilan Nyai Loro Kidul selalu memakai baju warna hijau-hijau.Masih menurut Guru Kejawen, di Semarang, jejak-jejak kekuasaan Nyai Loro Kidul masih kelihatan. Kawasan Gombel yang angker merupakan daerah kekuasaan salah satu dayang keraton laut selatan. Dayang ini menjadi pemimpin para jin dan makhluk halus yang tinggal di kawasan Gombel.
Dayang ini ditugaskan mengasuh dan mengawasi Nyi Blorong yang merupakan anak Nyai Loro Kidul (jadi nggak benar ya kalau Nyai Loro Kidul tidak kawin, buktinya punya anak). Nyi Blorong adalah ratu para ular dan kekuasaannya meliputi pantai utara Jawa dari perairan Batang hingga Semarang. (Perhatikan jika menuji Jakarta dari Semarang di kawasan Kendal, Anda akan melewati kali Blorong).Sekian dulu, sobat. Lain kali cerita lagi. Semoga bermanfaat.

Pemecahan Kahuripan

Pada akhir hayatnya, Airlangga berhadapan dengan masalah suksesi. Pewarisnya, Sanggramawijaya, memilih menjadi pertapa ketimbang menjadi suksesor Airlangga. Ia dikaitkan dengan legenda Dewi Kilisuci dan Gua Selomangleng di Gunung Klothok, 5 KM arah barat kota Kediri. Pada tahun 1045, Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk dua puteranya: Janggala dan Kadiri. Airlangga sendiri menjadi pertapa, dan meninggal tahun 1049.


Raja-raja Majapahit

Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke- dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok[2].

1. Raden Wijaya, bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)
   
2. Kalagamet, bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)
   
3. Sri Gitarja, bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)
   
4. Hayam Wuruk, bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)